Klasifikasi Nilai Sosial Menurut Notonegoro
Klasifikasi Nilai Sosial Menurut Notonegoro | Menurut Notonegoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian.
Sementara itu, menurut Walter G. Everett, nilai terbagi atas beberapa bagian berikut ini.
[Sumber rujukan : Suprihartoyo, Djuminah, Esti Dwi Wardayati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 1 : untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.-bse.kemdikbud.go.id -https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPR5kbmbeE87Y9KMaesVRWACtwxDCAyMLBn4Sqmj4vQWijhHKsYEywxyTOKwnrv_snOBRkBnsqAsNMBtIbyf31ONywXoWJKh1sXkOQEhDoqdIFH7jwpr9549FUYgffqh6-B4RkrsaVlOW5/s200/rupiah.jpg]
- Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia. Contohnya uang yang berguna bagi manusia karena dapat digunakan untuk membeli kebutuhan hidupnya.
- Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contoh: Kendaraan bermotor dewasa ini menjadi alat transportasi vital bagi manusia untuk melakukan aktivitas kesehariannya, misalnya untuk pergi ke tempat kerja.
- Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Secara garis besar, nilai kerohanian dapat dibagi ke dalam empat macam.
- Pertama, nilai kebenaran (kenyataan), yaitu nilai yang bersumber pada unsur akal manusia. Contohnya orang yang dituduh bersalah tetapi belum terbukti melakukan kesalahan tidak lantas dihukum, tetapi harus melalui proses pengadilan.
- Kedua, nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia (estetika). Contohnya rumah akan terasa lebih asri apabila ditanami bunga.
- Ketiga, nilai moral (kebaikan), yaitu nilai yang berasal dari kehendak atau kemauan. Contohnya Ardi menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan.
- Keempat, nilai religius, yaitu nilai ketuhanan. Contohnya agama Islam mengakui Allah SWT sebagai Tuhannya.
Sementara itu, menurut Walter G. Everett, nilai terbagi atas beberapa bagian berikut ini.
- Nilai-nilai ekonomis (economic values), yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Nilai-nilai ini mengikuti harga pasar.
- Nilai-nilai rekreasi (recreation values), yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai permainan pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan dan kesegaran jasmani serta rohani manusia.
- Nilai-nilai perserikatan (association values), yaitu nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan kehidupan internasional.
- Nilai-nilai kejasmanian (bodily values), yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencarian kebenaran.
- Nilai-nilai watak (character values), yaitu nilai yang meliputi seluruh tantangan serta kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kontrol diri, dan kesukaan pada kebenaran.
[Sumber rujukan : Suprihartoyo, Djuminah, Esti Dwi Wardayati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 1 : untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.-bse.kemdikbud.go.id -https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPR5kbmbeE87Y9KMaesVRWACtwxDCAyMLBn4Sqmj4vQWijhHKsYEywxyTOKwnrv_snOBRkBnsqAsNMBtIbyf31ONywXoWJKh1sXkOQEhDoqdIFH7jwpr9549FUYgffqh6-B4RkrsaVlOW5/s200/rupiah.jpg]
0 Response to "Klasifikasi Nilai Sosial Menurut Notonegoro"
Posting Komentar