Kejujuran Membawa Kebahagiaan dan Ketentraman Jiwa

Kejujuran Membawa Kebahagiaan dan Ketentraman Jiwa | Setiap orang pasti menginginkan hidup yang bahagia, tentram di dunia dan di akherat. Kebahagiaan dan ketentraman ini dapat diperoleh jika seseorang memiliki sifat jujur.

Rasulullah SAW merupakan contoh terbaik dan seorang yang memiliki pribadi utama dalam hal kejujuran sehingga beliau dijuluki sebagai “Al Amin”
Kejujuran Membawa Kebahagiaan dan Ketentraman Jiwa
Ilustrasi : downloadgambar.net

Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjuran dari Allah dan Rasulnya.
Banyak ayat Al Qur’an menerangkan kedudukan orang-orang jujur salah satunya adalah: QS An Nisa : 69.
Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Shiddiiqiin Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah 6-7 (Shiratalazi na anamta allihim...) Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Begitu juga secara tegas Rasulullah bersabda:

Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya.
Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membewa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta
” (HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas’ud).

Orang-Orang yang Mendapatkan Adzab Amat Pedih:
Bahwa Rasulullah bersabda: “Ada tiga kriteria manusia yang tidak dilihat dan disucikan Allah swt. di hari akherat bahkan bagi mereka adzab yang pedih yakni:
  1. Orang sudah tua yang berzina,
  2. Pemimpin yang berdusta, dan
  3. Orang sombong.
Keringanan pada Suatu Kebohongan :
Dalam hal ini Rasulullah saw. memberi keringanan seperti dalam hadis dari Ummi Kaltsoum: “Saya tidak mendengar Rasulullah saw. memberi keringanan pada suatu kebohongan kecuali tiga masalah:
  1. Seseorang yang membicarakan masalah dengan maksud mengadakan perbaikan (Islah);
  2. Seseorang membicarakan masalah pada saat konflik perang (agar selamat), dan
  3. Seseorang yang merayu istrinya begitu juga istri merayu suami.(HR. Muslim).
Kesimpulan yang dapat kita petik :
  1. Tidak akan pernah ada HAKIKAT BAHAGIA kecuali dengan KEJUJURAN karena dusta hanya membuat kesenangan palsu,
  2. Jujur jalan menuju Syurga walaupun awalnya berat sedangkan dusta jalan menuju neraka walaupun awalnya sukses, 
  3. Orang yang bertakwa adalah orang yang memiliki sifat jujur (seperti yang tertuang dalam QS At Taubah 119).

0 Response to "Kejujuran Membawa Kebahagiaan dan Ketentraman Jiwa"

Posting Komentar